Jumat, 30 Juli 2010
Liga Champions Asia 2011/2012 Harga Mati untuk Persija Jakarta
Bila kita melihat dari status sosial, kehidupan masyarakat kota Jakarta sangat bergengsi dari berbagai sisi. Masyarakat dunia khususnya Asia, mengenal Jakarta, hanya sebatas ibu kota negara kita tercinta. Mereka belum tahu prestasi olah raga yang di berikan masyarakat Jakarta, khususnya sepak bola di pentas Liga Champions Asia.
Masyarakat Asia berbicara Persija Jakarta, hanya sebatas Club sepak bola paling elite di negeri ini, karena di dalamnya banyak pemain-pemain nasional, mempunyai dana yang sangat besar dan mempunyai pendukung yang fanatik, yaitu The Jakmania. Tetapi, bila di tanyakan prestasi, masyarakat Asia masih bertanda tanya kepada Persija.
Kita sebagai The Jakmania yang mempunyai loyalitas terhadap Persija, hanya bisa mengelus dada, team kesayangan kita yang katanya elite, tidak mempunyai harga diri di mata masyarakat Asia.
Sejak di gabungnya Piala Champions Asia dan Piala Winners Asia menjadi satu dan berganti nama menjadi Liga Champions Asia pada musim 2002/2003. Persija Jakarta seharusnya malu terhadap Arema Indonesia, PSM Makassar, Persik Kediri, Sriwijaya FC dan Persipura. Wilayah mereka bukan ibu kota Negara, tetapi sudah merasakan atmosfir Liga Champions Asia.
Melihat kenyataan ini, kita sebagai The Jakmania mulai sekarang harus menanamkan tegad, “Persija Jakarta musim 2011/2012 harus mengikuti Liga Champions Asia adalah harga mati dari kita”, sebagai konsukuensinya Persija harus menjuarai Indonesian Super League 2010/2011 musim depan.
Ini suatu keharusan, sebagai hadiah untuk The Jakmania yang sudah rela berkorban jiwa demi menjaga harga diri Persija.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar