Senin, 26 Desember 2011

Marwal Iskandar : Persija selalu dihati saya


Ditulis Oleh admint
Monday, 26 December 2011
JakOnline- Ada pemandangan lain dalam latihan Persija sore tadi di Gor Ciracas, Marwal Iskandar mantan pemain Persija hadir menyaksikan Macan Kemayoran latihan.

Marwal yang disaat yang bersamaan sedang mendampingi team futsal yang dilatihnya Pingky Bois team asal kota kelahirannya Makasara yang sedang mengikuti kejuaraan di Gor Ciracas, menyempatkan menyaksikan latihan Persija usai team futsalnya selesai bertanding.

Persija selalu dihati saya, dan saya tetap The Jak, kalimat pertama yang keluar dari mulut Marwal begitu ditanya komentarnya tentang Persija. Walaupun terakhir saya bermain di Persija tahun 2006, saya selalu ingat klub ini, karena salah satu klub yang turut membesarkan kariernya, ungkapnya.

Komposisi pemain Persija musim ini yang 60% diisi pemain muda, menurut Marwal cukup baik untuk proses pengkaderan Persija kedepannya. Untuk tahun ini, skuad Persija bisa bersaing dengan klub-klub lain, namun akan lebih matang ditahun depan, pungkasnya. (Zani-JO)

Trisakti Juara Persija Cup 2011

Ditulis Oleh admint
Friday, 23 December 2011
Jak Online – Turnament Persija Cup 2011 yang digelar sejak sebulan yang lalu, hari ini memasuki babak Final. Berawal dari 30 team yang tergabung dalam 8 grup, dibabak Final tersisa 4 team, yang merebutkan Juara 1 hingga Juara 4.

Pertandingan Babak Final yang digelar di Lapangan PetakSinkian, UMS, di awali pembukaan pada pukul 14.00, yang kemudian dilanjutkan dengan pertandingan perebutan juara ketiga dan keempat antara PSAD vs Atamora FC.

Pertandingan PSAD vs Atamora FC sendiri berlangsung menarik, kedua kesebelasan silih berganti melakukan penyerangan, namun PSAD membuka keunggulan atas Atamora yang dicetak Imat Rohimat yang juga menjadi satu-satunya gol tercipta di babak pertama

Dibabak kedua, PSAD lebih mendominasi jalannya pertandingan, terbukti dengan 2 gol yang berhasil diciptakan oleh Agus Haryanto, dan Agus Solihin dimenit ke 77 yang sekaligus mengukuhkan PSAD sebagai juara ketiga Persija Cup 2011.

Partai selanjutnya yang sudah ditunggu-tunggu, Grand Final, Trisakti vs Tunas Jaya. Sejak kick off babak pertama dibunyikan kedua team berusaha mencetak gol terlebih dahulu, jual beli serangan terjadi, dan Tunas Jaya yang berhasil membobol terlebih dahulu gawang Trisakti yang diciptakan oleh Deni.

Tidak berlangsung lama keunggulan Tunas Jaya, yang langsung dibalas oleh Trisakti lewat gol yang dibuat Dian yang menutup skor sama kuat 1-1 di babak pertama, Babak kedua pertandingan berlangsung sama kuat, hingga 90 menit waktu normal skor masih bertahan 1-1. Pertandingan pun terpaksa dilanjutkan dengan perpanjangan waktu,

Nurdin Ahmad pemain dari Trisakti yang merubah skor menjadi 2-1 untuk keunggulan Trisakti sekaligus keluar sebagai Juara Persija Cup 2011 Trisakti sebagai juara pertama berhak meraih uang sebesar Rp 60 juta dan piala Walikota Jakarta Pusat, dilanjutkan diposisi kedua,

Tunas Jaya berhak atas hadiah uang sebesar 40 Juta, dan Piala Dinas Olahraga DKI Jakarta, dan berturut-turut PSAD meraih 20 Juta dan Piala Pengprov PSSI DKI, dan terakhir di Posisi ke empat Atamora, membawa pulang Piala Persija dan uang sebesar 10 juta rupiah.

Gelar Trisakti terasa semakin lengkap dengan terpilihnya Trisakti sebagai team terbaik Persija Cup 2011, yang kemudian dilanjutkan Top Skor, Suhendi dari Tunas Jaya, Wasit terbaik Trisno Widodo, dan pemain terbaik Surya Lesmana dari Tunas Jaya.

Partai Grand Final Persija Cup 2011, juga dihadiri oleh Ketua Pengprov PSSI DKI Jakarta Hardi, SE, Ketua Umum Persija Ferry Paulus, Ketua Pengcab PSSI Jakpus Kusheri. (Zani-JO)
Pemutakhiran Terakhir ( Friday, 23 December 2011 )

THE JAKMANIA BANGOR TIMUR TURUT BERDUKA


selamat jalan kawanku smoga kalian di trima disisinya

JAKARTA – Persija Jakarta gagal mendulang poin sempurna dalam laga lanjutan Indonesian Super League (ISL). Saat menjamu Persidafon Dafonsoro di Stadion Gelora Bung Karno, Senin (5/11/2011), “Macan Kemayoran” dipaksa bermain imbang tanpa gol.

Persija sebagai tuan rumah mampu mengendalikan permainan semenjak menit-menit pertama. Peluang pertama dari tim berjuluk “Macan Kemayoran” itu diciptakan Bambang Pamungkas (BP) pada menit ke-10. Sayang tembakan Bepe masih bisa ditepis oleh kiper Persidafon J Wilson Aleng.

Hanya berselang empat menit kemudian, BP kembali mendapatkan peluang. Setelah menguasai umpan Hasyim Kipuw, BP langsung melepaskan tembakan keras. Sial bagi Persija, tembakan BP masih melayang di atas mistar gawang Persidafon.

Setelah itu, Persija cukup konsisten dalam melepaskan ancaman. Namun sayang, dari beberapa peluang yang tercipta, gagal dikonversi oleh tuan rumah menjadi gol. Alhasil, kedua tim hanya mampu bermain imbang tanpa gol hingga turun minum.

Selepas jeda, Persija kembali menekan Persidafon. Tekanan yang dibuat Persija memaksa Wilson Aleng harus jatuh bangun demi mengamankan gawangnya.

Meskipun mendapatkan tekanan, Persidafon sesekali melakukan serangan balik yang cukup berbahaya. Persidafon memiliki peluang emas pada menit ke-84. Memanfaatkan umpan dari sektor kanan pertahanan Persija, Ngonajam berhasil melepaskan tembakan. Sayang tembakan penyerang bernomor punggung 20 itu masih membentur mistar.

Persija kemudian balik menyerang. Akan tetapi, serangan yang dibangun oleh Bambang Pamungkas dan kawan-kawan berhasil dipatahkan oleh barisan pertahanan Persidafon. Alhasil, Persijapun dipaksa bermain imbang setelah skor 0-0 bertahan hingga laga usai.

Susunan Pemain

Persija Jakarta: Galih Sudaryono; Ismed Sofyan, Fabiano Beltrame, Precius E, Leo Saputra; Hasyim Kipuw (Ikhwan 80), A Marzukih (Johan Juansyah 58), Robertino Pugliara, Ramdani Lestaluhu; Rahmat Afandi (Alan Marta 65), Bambang Pamungkas

Persidafon Dafonsoro: J Wilson Aleng; Sugiantoro, Bayemi, Christian Warobay, Rasmoyo; Andri Ibo, Izaac Wanggai, Eduard Ivak Dalam (Lukas R Rumkabu 73), Patrich Wanggai, Yohanis; Ngonajam