Minggu, 27 Maret 2011

Kemeriahan Pengajian Bulanan Jakmania Di Korwil Pondok Gede


Seperti yang di agendakan sebelumnya bahwa The Jakmania setiap bulannya akan mengadakan pengajian bulanan yang lokasinya berpindah-pindah di seluruh korwil yang ada di The Jakmania.
Pada pengajian bulan ini tepatnya pada hari Minggu (27/03/2011) bertempat di rumah andriansyah (korwil The Jakmania Pondok Gede).
Acara ini di hadiri oleh Bung Ferry Indrasyarief (Sektim Persija), Sobari (Ketua Harian The Jakmania ), Suryadi (Ketua III The Jakmania ), beberapa Korwil & Korlap The Jakmania serta puluhan anggota The Jakmania.
Andi selaku tuan rumah dalam sambutannya mengucapakan banyak terima kasih atas kehadiran rekan-rekan The Jakmania yang hadir dalam pengajian bulanan The Jakmania yang kali ini bertempat di kediamannya.
Acara pengajian ini juga di barengi dengan acara selamatan tujuh bulan kehamilan istrinya Sari Nur Farida yang juga mantan pengurus The Jakmania(korlap), Andi meminta doanya untuk keselamatan atas kandungan istrinya.
Sobari dalam sambutannya mewakili Larico Ranggamone (Ketum Jakmania) yang tidak bisa hadir karena kondisi yang sedang kurang sehat juga ikut mendoakan semoga Sari dan kandungannya selalu dalam lindungan-NYA.
Disisi lain, Bung Ferry (Sektim Persija) dalam sambutannya selain ikut mendoakan kandungan Sari juga mengucapkan terima kasih atas doa para The Jakers untuk almarhum bpk.H.Sumardi bin mertorejo (ayahanda coach rachmad darmawan).
Acara ini juga dimeriahkan oleh alim ulama setempat Bpk.Ustad Royatim yang dalam taushiyahnya memberikan arahan buat The Jakmania agar lebih baik lagi ke depannya.
semoga acara ini bisa memberikan mamfaat buat kita semua agar The Jakmania semakin solid dalam mendukung persija meraih juara di Indonesia Super Leauge (ISL) (ceka/jak.net)

Kopdar part III Jak Metropolis Community (JMC)




Bertempat di Bumi Perkemahan Ragunan, JMC melaksanakan pertemuan yang ketiga pada tanggal 15 Februari 2011. JMC atau Jak Metropolis Community terbentuk tanggal 3 februari 2011 lalu.
JMC merupakan komunitas pendukung Persija Jakarta atau The Jakmania yang sepakat membentuk komunitas pendukung persija untuk tidak rasis dan tidak anarkis. Hal ini lahir dari keprihatinan sekelompok supporter persija akan kerusuhan yang seringkali terjadi antara supporter antar klub maupun diantara supporter itu sendiri.
Tentu saja kerusuhan-kerusuhan itu sangat mengganggu kenyamanan pada saat menonton bola. Bahkan menimbulkan ketakutan untuk menonton langsung ke stadion. Padahal keinginan untuk menonton klub Persija berlaga sangat besar.
Sebelumnya JMC bernama WMC atau Warkop Metropolis Community, karena obrolan-obrolan yang terjadi antara sesama anggota layaknya obrolan di warung kopi. Bisa obrolan seputar persija, jakmania hingga sepak bola Indonesia.
Namun dengan semakin banyaknya member atau anggota yang bertambah, WMC pun merubah namanya menjadi JMC. Dimana supporter klub kota metropolitan ini berkumpul, berdiskusi tentang persija dan mengikrarkan diri untuk mendukung persija Jakarta sepenuh hati dengan jargon “No Rasis No Anarkis”.
“Mudah-mudahan komunitas ini bisa jadi komunitas yang mengajarkan tentang sikap supporter yang baik. “begitu ucap Ricky Febriansyah ketua Forum JMC.
“Kami berusaha untuk memberikan pemahaman kepada semua anggota kami yang terdiri dari pelajar, mahasiswa dan karyawan bahwa mendukung persija itu berarti nonton langsung stadion, membeli tiket, mendukung dengan semangat dan tidak rasis apalagi anarkis.” Lanjutnya lagi. “Mudah-mudahan saja dengan terus menerus diberi pemahaman anggota kami pun bisa memberi contoh yang baik untuk para supporter lainnya. Amin ”harap Ketua JMC yang juga salah satu Pengurus pusat divisi Korlap Jakmania.

KADO ULTAH DARI PERSIJA BUAT PERSIB


Laga klasik antara Persib Bandung versus Persija Jakarta diwarnai euforia Maung Bandung yang menginjak usia ke-78. Kendati datang sebagai rival, pelatih Persija Rahmad Darmawan (RD) tak lupa mengucapkan selamat.
“Selamat ulang tahun bagi Persib. Semoga tim ini semakin baik dan semakin hebat,” cetus RD, Kamis (17/3/2011).
Dalam duelnya mengahdapi Macan Kemayoran, Persib Bandung gagal melakukan balas dendam atas kekalahan mereka di putaran pertama atas Persija Jakarta, bermain di stadion Si Jalak Harupat yang penuh sesak oleh Bobotoh, Jumat (18/3), Persib harus menyerah dengan skor 2-3.
Pelatih Persija Rahmad Darmawan langsung memuji penampilan anak-anak asuhnya usai membekuk Persib Bandung 3-2 dalam lanjutan Liga Super Indonesia (LSI), Jumat (18/3/2011).
“Menghadapi Persib di kandang sendiri selalu ada tekanan. Kita sempat kehilangan konsentrasi tapi sudah bangkit kembali. Anak-anak bermain sesuai dengan diri sendiri,” ungkap Rahmad.
Kendati timnya memenangi laga panas tersebut, Rahmad mengaku akan terus membenahi kekurangan untuk menghadapi laga selanjutnya. Persija kian terbuka peluangnya untuk mengejar Persipura yang memimpin klasemen sementara LSI.
“Kita akan terus membenahi diri. Kemenangan ini sekaligus membuktikan karakter Persija yang kuat di lapangan,” terang Rahmad.
Pada pertandingan syarat rivalitas tersebut penonton di tribun kerap melemparkan botol plastik ke dalam lapangan. Namun Rahmad dapat memaklumi mengingat rivalitas kedua tim.
“Terimakasih untuk bobotoh dan para pemain yang fair malam ini. Saya selalu belajar pada pemain Persija sendiri bagaimana menghadapi tekanan bermain di Bandung,” pungkasnya.
Rombongan Persija sempat diteror saat perjalanan menuju stadion, namun tidak menimbulkan korban luka.
Dengan hasil ini Persija mengoleksi 32 poin yang terus menempel ketat tim urutan teratas. Macan Kemayoran selisih enam angka dari Persipura Jayapura yang bercokol di urutan pertama. (trq)